Keragaman budaya indonesia

Kamis, 09 Agustus 2018

Memahami Keragaman Budaya Indonesia Dan Masyarakat Multikultural

KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA – Masih banyak yang belum memahami apa itu Keragaman Budaya Indonesia. Kebanyakan hanya memahami bahwa keragaman budaya secara garis besar. Namun dalam artikel ini akan kami sajikan apa itu keragaman budaya hingga masyarakat multikultural.

Keragaman Budaya Indonesia

keragaman budaya indinesia
nachabu.ilmci.com
Cultural Diversity atau yang sering disebut dengan istilah keragaman budaya merupakan keniscayaan yang ada di Indonesia. Keberadaan keragaman budaya Indonesia tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Banyak sekali jenis perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia, mulai dari suku, budaya, ras agama, dan masih banyak lainnya.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan di Indonesia. Mereka mendiami wilayah dengan kondisi geografis yang beragam namun dengan iklim yang sama. Asimilasi budaya Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh pertemuan kebudayaan lokal dengan kebudayaan luar.  Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor keragaman budaya Indonesia.
Selain kebudayaan dari luar, perkembangan dan penyebaran agama juga mempengaruhi dan mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia. Indonesia dapat dikatakan merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat heterogenitasnya tinggi.
Kelebihan yang dimiliki bangsa Indonesia dari bangsa lain adalah memiliki kebudayaan yang sangat variatif. Dan yang tidak kalah menarik serta penting adalah, secara sosial budaya dan politik, masyarakat Indonesia memiliki dinamika sejarah yang menarik. Salah satunya adalah hubungan antara masyarakat asli Indonesia dengan pedagang dari Gujarat maupun timur tengah dalam membangun peradaban budaya Indonesia.

Contoh Keragaman Budaya Indonesia

keragaman budaya indonesia
goodnewsfromindonesia.id
Negara Indonesia dikenal dengan keragaman budaya yang sangat kaya. Banyak sekali jenis keragaman budaya yang dimiliki. Berikut contoh dan penggolongannya :

1. Bahasa

Bahasa yang dimiliki Indonesia secara garis besar memiliki 2 bahasa yaitu bahasa nasional dan bahasa daerah. Di Indonesia terdapat lebih dari 746 bahasa daerah, karena setiap daerahnya memiliki bahasa tersendiri. Sebagai contoh : bahasa Jawa, bahas Aceh, bahasa Madura, bahasa Bali, bahasa Kalimantan, bahasa Papua, dan masih banyak untuk disebutkan.

2. Rumah Adat

Tidak hanya bahasa, salah satu keragaman budaya Indonesia adalah dapat dilihat dari rumah adat di setiap daerahnya. Di setiap daerah di Indonesia memiliki menunaikan tersendiri, perbedaan tersebut mencerminkan adaptasi terhadap lingkungan masyarakat setempat. Sebagai contoh : rumah adat joglo, rumah adat gadang, rumah adat panjang, rumah adat panggung, dan masih banyak lagi.

3. Tarian Dan Pertunjukan

Tarian yang dimiliki setiap daerah juga menjadi salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia dari sisi kebudayaan kesenian. Sebagai contoh adalah tari Merak dari Jawa, dan tari Reog dari Ponorogo.

4. Pakaian Adat

Dalam kegiatan adat pada setiap daerahnya, biasanya masyarakat menggunakan pakaian adat setempat. Pakaian tersebut mudah dikenali dari pakaian yang berasal, biasanya digunakan dalam upacara adat setempat.

5. Senjata Tradisional

Dalam setiap kegiatan terkadang juga dipertontonkan senjata daerah masing-masing. Sebagai contoh celurit dari Madura, Kujang dari Jawa Barat, Panah dari Papua, dan masih banyak lagi.

6. Upacara Adat

Upacara setiap daerahnya juga menjadi salah satu keragaman budaya Indonesia. Sebagai contoh Mitoni (Jawa), Kasodo (Tengger), Rambu olok (Toraja), Ngaben (Bali), dan masih banyak lainnya.

7. Lagu Daerah

Contoh lagu daerah yang dimiliki adalah : Piso Surit (Aceh), Soleram (Riau), Kicir-kicir (Jakarta), Apuse (Papua) dan masih banyak lagi.
Sebenarnya masih banyak sekali contoh dan penggolongan keragaman dan kekayaan budaya di Indonesia.

Jumlah Suku Bangsa

keragaman budaya indonesia
murid.info
Berdasarkan sensus yang dilakukan pada tahun 2010 oleh BPS, tercatat Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik, atau suku bangsa. Tepatnya tercatat lebih dari 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS. Dengan suku Jawa menjadi suku terbanyak dan terbesar di Indonesia, memiliki populasi mencapai 41% dari seluruh penduduk Indonesia.
Kebanyakan rumpun Jawa berkumpul di Pulau Jawa, namun dengan jumlah yang luar biasa, suku Jawa juga bertransmigrasi. Mereka menyebar di seluruh wilayah Indonesia, baka banyak juga yang bermigrasi ke luar negeri. Banyak di antara mereka yang tanggal di Suriname dan Malaysia. Setelah suku Jawa, kelompok suku yang terbanyak di Indonesia adalah Suku Sunda, Suku Batak, dan Suku Madura.
Selain suku yang berjumlah jutaan orang, di Indonesia juga terdapat duku kecil dengan jumlah sedikit atau hanya beranggotakan ratusan  orang. Banyak duku terpencil, terutama di daerah Kalimantan dan Papua, namun walaupun faktanya berjumlah kecil, namun mereka merupakan salah satu kekayaan.
Kekayaan bangsa Indonesia juga dilihat dari jumlah suku dengan keunikannya masing-masing. Sebagian besar bahasa daerah yang dimiliki Indonesia termasuk dalam golongan bahasa Austronesia. Namun uniknya sebagian besar suku di Papua tergolong dalam rumpun bahasa Papua atau Melanesia.
Pembagian dan keanekaragaman budaya Indonesia terutama kelompok suku bangsa tidak secara mutlak diakibatkan oleh satu alasan. Banyak sekali alasan yang menjadikan Indonesia memiliki jumlah suku yang beragam, perpindahan penduduk dan pencampuran budaya menjadi salah satu contohnya.
Sebagai contoh adalah sebagian pihak memiliki pendapat bahwa orang Cirebon merupakan suku tersendiri dengan dialek sendiri pula. Namun terdapat pihak lain yang mengatakan bahwa mereka hanyalah subetnik dari suku Jawa secara keseluruhan.
Begitu pun dengan Buku Baduy dan Suku Banten yang anak dianggap sebagai bagian keseluruhan dari Suku Sunda. Terdapat juga pencampuran suku bangsa hasil pencampuran dari beberapa kebudayaan, sebagai contoh Suku Betawi yang merupakan pencampuran dari berbagai kebudayaan.

Mengapa Budaya Indonesia Sangat Beraneka Ragam

keragaman budaya Indonesia
ijankkarya.blogspot.co.id
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi keanekaragaman budaya Indonesia, diantaranya :

1. Tempat Tinggal

Letak geografis menjadi salah satu penyebab Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Sebagai contoh seorang yang tinggal di dataran tinggi biasanya memiliki mata pencaharian sebagai pekebun atau petani, berbeda dengan masyarakat pesisir.

2. Pengaruh Luar

Biasanya penduduk Indonesia bagian timur  mayoritas beragama kristen, sedangkan bagian barat Islam karena terpengaruh bangsa Timur Tengah. Selain dari pengaruh pedagang dari Timur Tengah, Bangsa Indonesia juga mengalami pengaruh dari bangsa barat. Terutama bangsa portugis yang merupakan bangsa barat yang menemukan Indonesia pertama kali. Selain portugis, Belanda juga sangat berpengaruh terhadap indonesia karena menjajah paling lama yaitu sekitar 350 tahun.

3. Keturunan Nenek Moyang

Keturunan biasanya akan berpengaruh terhadap konteks kepercayaan atau tradisi yang dianut bahkan dalam bahasa. Sebagai contoh adalah bahasa Jawa yang beragam, walaupun memiliki nama bahasa Jawa. Jawa bagian timur dengan barat tentunya memiliki perbedaan walaupun sama-sama dari daerah Jawa. Nenek moyang berkomunikasi dengan bahasa daerah mereka dan tiru oleh generasi penerusnya.

4. Mobilisasi

Hal ini dapat menimbulkan penggabungan kepercayaan. Sebagai contoh ada orang Jawa yang merantau ke Palembang. Sehingga apa yang ada di Jawa tersebut akan terpengaruhi oleh kebudayaan Palembang, begitupun sebaliknya, sehingga menimbulkan akulturasi budaya.

5. Suku Bangsa

Suku bangsa juga sangat berpengaruh terhadap kekayaan budaya. Seorang yang bersuku Jawa tentunya berbeda dengan suku di Kalimantan dari segi kebudayaannya. Mereka memiliki ciri khas masing-masing yang menjadikan Indonesia semakin kaya.

6. Kepercayaan

Kepercayaan juga sangat berpengaruh terhadap kebudayaan. Misalnya kepercayaan masyarakat Bali yang sebagian hindu menjadikan wilayah Bali sangat kental dengan kebudayaan hindu.

Masyarakat Multikultural

keragaman budaya Indonesia
fkt.ugm.ac.id
Banyak sekali yang mencari informasi mengenai apa itu masyarakat multikultural. Berikut ini akan kami bahas secara tuntas.

1. Pengertian Masyarakat Multikultural

Kata Masyarakat Multikultural terdiri dari tiga kata utama yaitu “Masyarakat”, “Multi”, dan “Kultural”. Setiap kata memiliki arti tersendiri dan disusun menjadi satu kalimat yang memiliki arti tersendiri pula. Masyarakat memiliki  memiliki arti kumpulan manusia yang hidup dalam satu kesatuan yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat alam daerah tertentu. Multi memiliki arti banyak atau beraneka ragam. Sedangkan kultural memiliki arti Budaya. Jadi Masyarakat Multikultural merupakan masyarakat yang hidup dalam suatu tempat atau wilayah kebudayaan yang berbeda. Mereka biasanya menganut paham multikulturalisme, yaitu sebuah anggapan bahwa setiap budaya memiliki kedudukan yang sederajat dengan kelebihannya tersendiri.

2. Ciri Masyarakat Multikultural

Masyarakat Multikultural memiliki beberapa ciri-ciri umum sebagai berikut :

a. Segmentasi

Segmentasi memiliki maksud bahwa terdiri dari dari berbagai macam perbedaan, sehingga terkadang terdapat pemisah atau sekat di berbagai perbedaan di masyarakat. Dalam konteks masyarakat multikultural biasanya memiliki ciri terbagi menjadi pihak yang mendominasi dan terdominasi.

b. Konsensus Yang Rendah

Yang dimaksud konsensus adalah keputusan yang diambil berdasarkan kesepakatan yang bersama. Hal ini memang diperlukan karena masyarakat multikultural memiliki banyak perbedaan latar belakang dan perbedaan  lainnya. Sehingga untuk mencapai kesepakatan bersama harus diadakan musyawarah. Karena terdiri dari berbagai perbedaan itu, maka terkadang untuk mencapai kesepakatan kadang sulit untuk dicapai. Oleh karena itu, sulit untuk membuat keputusan sehingga konsensus rendah.

c. Integrasi Sosial

Integrasi sosial biasanya dipaksakan, integrasi merupakan sistem pembaruan sehingga mencapai suatu kesatuan yang utuh. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, karena memiliki banyak perbedaan maka kesepakatan akan sulit dicapai. Oleh karena itu sifat integrasi sosial dapat dipaksakan demi mencapai keselarasan.
Selain ketiga ciri di atas, masyarakat multikultural terkadang juga mengalami konflik SARA. Tidak hanya itu, proses integrasi juga cenderung lamban. Struktur lembaga yang terdapat juga memiliki persatuan lembaga sosial yang terpisah oleh segmen-segmen tertentu.

3. Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural

Faktor yang menyebabkan masyarakat multikultural sama dengan penyebab keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Mulai dari pengaruh budaya asing, letak geografis, iklim, keanekaragaman ras, agama, dan seluruh yang menjadi penyebab keanekaragaman budaya Indonesia.

4. Klasifikasi Masyarakat Multikultural

Masyarakat Multikultural dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, berikut di antaranya :

a. Berdasar Kekuatannya

Berdasarkan kekuatannya, masyarakat multikultural dibagi menjadi masyarakat dengan komposisi seimbang, mayoritas dominan, minoritas dominan, dan fragmentasi.

b. Berdasar Kecenderungan Perkembangan Dan Praktek Multikulturalisme

Dibedakan menjadi Multikulturalisme Isolasionis, Akomodatif, Otonomis, Kosmopolitan, dan juga Multikulturalisme Kritikal atau Interaktif.

5. Dampak Posotif Dan Negatif Perbedaan

Perbedaan budaya dan latar belakang akan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif dari keragaman tersebut diantaranya :
  • Masyarakat lebih terbuka menjalin hubungan sosial
  • Timbulnya sikap toleransi
  • Memberikan ikatan kuat dengan menerima perbedaan masing-masing
  • Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman
Selain memiliki dampak positif, ternyata juga terdapat beberapa dampak negatif, di antaranya :
  • Terkadang muncul sikap fanatik terhadap golongan tertentu
  • Terdapat politik yang memanfaatkan suatu kelompok dan mementingkan golongan tertentu
  • Munculnya sikap etnosentrisme yang dapat merendahkan kelompok lain

SUMBER : https://ibnuasmara.com/keragaman-budaya-indonesia/

0 komentar:

Posting Komentar